Kamis, 03 April 2014

JERIKO CUP 2





Remaja Jeriko VS NHKBP Jeriko  

JUARA 1 (Tengah) HKBP Rumbai Pekanbaru
JUARA 2 (Kiri)
JUARA 3 (Kanan)

JUARA 3

 
Pdt. Lewis E Sitompul, M.Th. Pendeta Jemaat HKBP Jeriko Tangkerang Pekanbaru. Gaul dan Stylish Kan? :)

Rabu, 18 September 2013

Hai Pemuda, Berikanlah Seluruh Jiwa dan Ragamu Untuk Tuhan.


“Kehidupan yang tidak memberikan pengaruh positif bagi kehidupan orang lain adalah kehidupan yang tidak layak untuk dijalani.”



Kata-kata bijak ini hendak mengajak dan mendorong kita untuk mempunyai hidup dan kehidupan yang berarti bagi sesama. Sebuah kehidupan yang di dalamnya terpancar suatu kerinduan, tekad dan kerja keras untuk melaksanakan panggilan rohaninya agar memberikan sesuatu yang positi bagi kehidupan bersama.

Dalam II Timotius 4:16, Paulus menasihatkan dan mendorong Timotius, yang berusia muda saat itu, agar memperlihatkan suatu pola hidup yang berkualitas sehingga tidak ada seorangpun menganggap ia rendah karena ia muda.

Paulus dalam Roma 12:2, menyatakan agar kita jangan serupa dengan dunia ini; tetapi kita diutus oleh Kristus ke dalam dunia untuk menjadi saksiNya yang hidup. Oleh sebab itu, sebagai pemuda-pemudi Kristen, kita tidak memisahkan diri dari dunia tetapi mengikutsertakan diri dalam usaha Allah untuk mendatangkan Syalom, damai sejahtera. Lingkungan kehidupan kita senantiasa berubah. Perubahan itu memberikan tantangan pelayanan dan kesaksian yang baru kepada kita.

Ruang lingkup tugas panggilan pemuda Kristen dapat digambarkan sebagai berikut:

1. Tugas panggilan yang berhubungan dengan Tuhan, misalnya:
  •         Penyerahan dan persembahan diri
  •         Komitmen pelayanan
  •         Pertumbuhan rohani
  •         Menjaga dengan baik kualitas hubungan pribadinya dengan Tuhan

2. Yang berhubungan dengan gereja:
  •         Mengembangkan rasa memiliki dan kebanggaan yang positif terhadap gerejanya
  •         Partisipasi dalam kegiatan jemaat
  •         Menjadi batu hidup bagi pertumbuhan gereja
3.    Yang berhubungan dengan dirinya sendiri:
  •         Pengembangan diri
  •         Pengembangan talenta
  •         Penghargaan terhadap hidup
  •         Gambaran diri yang sehat
  •         Menjaga kesehatan jiwa dan pikiran
4.    Yang berhubungan dengan kerja/karir:
  •         Pemahaman tentang kerja: Kerja bukan kutuk, tetapi bagian hidup manusia
  •         Kejujuran, keteladanan, prestasi kerja
5.    Yang berhubungan dengan keluarga:
  •         Turut menciptakan suasana rumah yang nyaman bagi setiap anggota keluarga
  •         Berperan seperti embun yang menyegarkan dan menyehatkan kehidupan setiap anggota keluarga
  •         Berperan sebagai minyak yang menguduskan dan menuntun setiap anggota keluarga bertumbuh   dalam kekudusan di hadapan Tuhan
6.    Yang berhubungan dengan sesama manusia:
  •         Pandangan positif pada sesama
  •         Mengembangkan empati dan simpati kepada orang lain
  •         Melihat sesama sebagai manusia yang juga dicintai oleh Tuhan
  •         Mengambangkan kasih dan murah hati terhadap sesama

Dengan demikian, panggilan hidup pemuda tidak terbatas pada hal-hal yang sifatnya rohani. Tetapi juga yang menyangkut aspek hubungannya dengan sesama dan dirinya sendiri. Keseimbangan hidup panggilan itu melahirkan suatu pribadi yang kuat. Pribadi yang tangguh. Pribadi yang siap memberikan hidupnya sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan bagi Tuhan.

Yesus berkata, “Kamu adalah garam dan terang dunia” (Mat.5:13). Orang Kristen, termasuk orang muda di dalamnya, harus asin. Ia harus berbeda dengan dunia. Kalau ia menjadi tawar (sama dengan dunia), ia tidak berguna. Tetapi garam tidak berguna juga kalau tidak dikeluarkan dari lemari. Garam perlu dicampur dengan makanan. Begitu juga orang Kristen, tidak berguna kalau ia tidak mau berhubungan dan membangun suasana kehidupan yang lebih baik dengan sesamanya. Biarlah segala sesuatu yang kita lakukan dengan perkataan atau perbuatan itu semua kiranya mendatangkan kemuliaan bagi nama Tuhan.

Kunci keberhasilan agar kita dapat menjalankan tugas panggilan tersebut adalah Spiritualitas dan Integritas.

Apakah yang dimaksudkan dengan spiritualitas?
Spiritualitas adalah kehalusan perasaan tentang Allah yang berbuah kualitas kehidupan yang sebagaimana diperlihatkan oleh Yesus. Kualitas hidup itu terwujud dalam hubungannya yang agung dengan Allah, hubungannya yang luhur dengan sesama dan hubungannya yang mulia dengan dirinya sendiri. “Bagiku tidak ada yang lebih menggembirakan selain bertemu dengan Allah lalu sesudah itu memantulkan cahaya wajahNya kepada orang lain” demikian kata Beethoven. Sikap kita terhadap diri sendiri, sesama dan Tuhan mencerminkan kualitas spiritualitas yang ada dalam diri kita.

Sedangkan integritas memperlihatkan menyatunya antara tindakan dengan perkataan, menyatunya perbuatan dengan apa yang menjadi dasar keyakinan imannya. Dengan demikian, maka kita dapat memperlihatkan peran dan tugas panggilan kita dengan baik. Kita dapat memberikan dampak yang positif bagi sesama dalam hidup dan kehidupan kita. Hasilnya, hidup dan kehidupan kita menjadi bermakna.

Setiap pemuda Kristen harus dapat memperlihatkan sikap hidup yang memberi dampak positif bagi kehidupan sesamanya. Sebagai dampak perjumpaannya dengan Tuhan. Itu tugas panggilannya. Susunan inisial yang berbunyi “POWER” ini setidaknya akan membantu kita untuk mengingat apa saja yang perlu diperhatikan agar kita mengalami pertumbuhan rohani. Sehingga dapat menunjukkan dan melaksanakan tugas panggilannya.

P : Pray (berdoa). Orang Kristen yang mau bertumbuh dan rindu untuk menjalani kehidupan Kristennya dengan baik, pasti selalu berkomunikasi dengan Allah melalui doa. Dalam doanya itu ia mengungkapkan ucapan syukurnya, mengakui dosa-dosanya dan juga menyampaikan permohonannya, baik untuk diri sendiri maupun untuk orang lain. Allah berjanji untuk selalu dekat dengan semua orang yang datang kepadaNya dalam doa (Mazmur 145:18).

O : Obey (Ketaatan). Dalam Yohanes 14:15, 21, 23 Yesus berkata bahwa ketaatan kita adalah tanda kasih kita kepadaNya. Tetapi kita tidak akan mampu melakukannya dengan kekuatan sendiri. Itulah salah satu alasan mengapa Dia memberikan Roh Kudus kepada kita (ayat 16, 17). Saat kita berserah kepadaNya, Roh Allah memberi kita kekuatan untuk berjalan bersamaNya di dalam ketaatan.

W : Worship (Ibadah). Sebagai pribadi, ia harus beribadah kepada Tuhan dalam pikiran, perbuatan, doa-doanya dan lain sebagainya (Roma 12:1-2). Dalam kehidupan berjemaat, ia mempersembahkan pujian kepada Allah bersama umat Allah yang lainnya (Mazmur 111: 1; Ibrani 10: 24-25).

E : Evangelize (Bersaksi). Kabar baik tentang Yesus Kristus harus dibagikan kepada orang lain melalui kesaksian hidup kita sehari-hari.

R: Read, membaca (dalam hal ini membaca Alkitab). Salah satu sumber pertumbuhan rohani yang mempengaruhi kita secara langsung ialah Alkitab. Kita harus membaca Alkitab kita secara teratur karena Firman Allah adalah susu sekaligus makanan keras rohani yang akan menumbuhkan kerohanian kita ( II Timotius 3:16; I Petrus 2:2; Ibrani 5:12–14). Alkitab memberitahu kita bagaimana kita harus hidup (Mazmur 119:105).

“Seseorang yang menyebut dirinya Kristen belum tentu seorang murid Kristus.Tetapi seorang murid Kristus pastilah ia seorang Kristen.” (Pdt. Jotje Hanri Karuh)

Senin, 09 September 2013

Gereja HKBP Jeriko Tangkerang

https://pbs.twimg.com/media/BS2200PCMAAI-kN.jpg

Gereja HKBP Jeriko Tangkerang Ressort Sukajadi, Pekanbaru, RIau
Jl. Kereta Api Gg Filadelfia

Senin, 26 Agustus 2013

Renungan - Paulus Tahu Pasti

Sebab pengetahuan kita tidak lengkap dan nubuat kita ridak sempurna. Tetapi jika yang sempurna tiba, maka yang tidak sempurna itu akan lenyap.
1 Korintus 13: 9-10
    Keadaan tidak selalu berlangsung sesuai rencana dan gagasan pribadinya, namun Paulus tidak mengomel atau bimbang. Ia yakin akan satu hal: "Kita tahu sekarang, bahwa Allah bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil dengan rencana Allah." (Roma 8:28).
    Ketika tubuh jasmaninya yang lelah dan babak belur mulai melemah di bawah tekanan, ia beujar penuh kemenangan, "Karena kami tahu, bahwa jika kemah [tubuh jasmani] kita dibongkar, Allah telah menyediakan suatu tempat kediaman di sorga bagi kita, suatu tempat kediaman yang kekal, yang tidak dibuat oleh tangan manusia." (2 Korintus 5:1).
    Dunia mnyebut Paulus bodoh karena meyakini bahwa manusia dapat mengambil bagian dalam kehidupan kekal lewat iman. Namun, ia menyadari dengan sukacita, "Aku tahu kepada siapa aku percaya, dan aku yakin bahwa Dia berkuasa memeliharakan apa yang telah dipercayakan-Nya kepadaku hingga pada hari Tuhan." (II Timotius 1:12).
    Tiap-tiap pernyataan penuh kemenangan ini berdengung dengan nada pengharapan dan jaminan hidup kekal. Meskipun umat kristiani tidak kebal terhadap kematian dan tidak dapat hidup selama-lamanya di bumi ini, namun kematian itu menenteramkan, bukan menakutkan, suatu awal baru, bukan akhir, suatu langkah lanjutan dalam perjalanan menuju sorga, bukan lompatan ke dalam kegelapan yang asing.
Bagi banyak orang, racun ilmu pengetahuan materialistik telah meluruhkan iman mereka pada kehidupan kekal. Tapi, mari kita hadapi kenyataan-rumus E= MC2 Einstein tidak bisa menjadi pengganti yang memuaskan bagi rumus Iman + komitmen = Pengharapan.
    Paulus beriman pada kristus dan berkomitmen penuh pada-Nya. Hasilnya, ia tahu pasti bahwa Kristus mampu memelihara kehidupan nya selama-lama nya. Iman yang teguh dan pengharapan yang hidup merupakan hasil dari komitmen tanpa pamrih kepada Yesus Kristus.

Panitia Natal Muda-Mudi HKBP Jeriko Tangkerang 2013

Berikut telah terpilih panitia natal pemuda-pemudi Jeriko Tangkerang tahun 2013.

Ketua : Tison Doloksaribu
Wakil Ketua : Johannes Panjaitan
Sekretaris : Erni Simamora
Bendahara : Elisabeth Veronika Sipahutar
Sie. Acara : Kristina Nababan
                   Tari Silaban
Sie. Perlengkapan : Andy Situmeang
Sie. Dana : Dedi Zulkam Simamora
Sie. Humas : Sorii Sihotang

Diharapkan segera melaksanakan rapat untuk membicarakan waktu dan konsep natal kita, terimakasih. Jbu

Jumat, 23 Agustus 2013

Acara 17 Agustus 2013 NHKBP, Remaja dan Sekolah Minggu Jeriko Tangkerang, Sukses !!



 
  
 

 Terimakasih buat partisipasi semuanya sehingga acara berjalan dengan baik, semoga kompak selalu buat kita semua, Merdekalah Indonesiaku !!

Gotong Royong di Gereja HKBP Jeriko Tangkerang



Embedded image permalink 

Shalom, bagi naposo bulung dan pemuda pemudi HKBP Jeriko Tangkerang akan mengadakan gotong royong kembali pada tanggal 14 September 2013. Diharapkan kehadirannya untuk membersihkan rumah Tuhan dan membawa peralatan bersih-bersihnya dari rumah, Kebersihan adalah sebagian dari iman, Terimakasih. Jbu